Puncak Hujan Meteor Geminid Berlangsung Hari ini Diklaim Sebagai Fenomena Langit Terindah, Begini Penjelasanya

14 Desember 2021, 06:38 WIB
Ilustrasi hujan meteor Geminid yang puncaknya terjadi pada 14 Desember 2021. /Pixabay/ba2design/

MEDIA TULUNGAGUNG - Para pengamat benda langit hari ini akan dimanjakan dengan keindahan fenomena alam.

Keindahan fenomena alam tersebut terjadi lantaran hari ini menjadi puncak dari hujan meteor geminid.

Hujan meteor diketahui menghasilkan lebih dari 100 meteor per jam pada puncaknya dikalim sebagai hujan meteor terindah.

Baca Juga: Terungkap! Pengulangan Hasil Drawing Liga Champions Diduga Skandal UEFA, Sebut Manchester United Dicurangi

Meskipun polusi cahaya dan faktor lain berarti bahwa pada kenyataannya jumlah sebenarnya yang terlihat jauh lebih sedikit.

Apa itu Geminid?

Meteor adalah potongan-potongan puing yang memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan hingga 70 km per detik, menguap dan menyebabkan garis-garis cahaya yang kita sebut meteor.

Geminids sangat cerah, cukup cepat, dan tidak biasa dalam warna-warni.

Baca Juga: Hari ini Puncak Meteor Geminid, Diprediksi 100 Hingga 150 Meteor Perjam Bisa Dilihat

Warnanya sebagian besar berwarna putih, sebagian kuning dan sebagian hijau, merah dan biru, sebagian disebabkan oleh adanya jejak logam seperti natrium dan kalsium – elemen yang sama yang digunakan untuk membuat kembang api berwarna-warni.

Cara melihat hujan meteor Geminid

Teropong atau teleskop tidak diperlukan karena hujan meteor dapat dilihat dengan mata telanjang.

Namun, disarankan untuk tidak melihat langsung ke pancaran karena hal ini dapat membatasi jumlah meteor yang dapat dilihat orang.

Sebaliknya, orang harus melihat hanya ke samping di area langit yang gelap untuk kesempatan yang lebih baik untuk melihat tampilan.

Baca Juga: Terbongkar! ini Penyebab Hasil Drawing 16 Besar Liga Cahmpions Diulang, Sebut adanya Kesalahan

Hujan meteor paling terlihat sekitar pukul 2 pagi karena titik pancarannya paling tinggi di langit saat itu.

Bagi mereka yang tidak dapat menonton secara fisik mandi pada Senin malam, NASA juga akan menyiarkan langsung acara tersebut.

Diberitakan sebelumnya, menurut Peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan)-Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang, ada empat hujan meteor itu secara kasat mata akan terlihat sama.

Namun terdapat perbedaan lokasi penglihatan dari empat hujan meteor tersebut.

Geminid dan Chi-Orionid hanya bisa disaksikan dari arah timur laut. Sementara Monocerotid dan Sigma-Hydrid hanya dapat disaksikan dari arah timur.

Baca Juga: Hilangkan Insomnia dengan Campuran Bahan Alami ini akan Tertidur dengan Hitungan Menit, Begini Resepnya

Sedangkan waktu pengamatan yang tepat untuk menyaksikan Geminid, Monocerotid, dan Sigma-Hydrid yakni pada waktu isya atau setelah matahari terbenam.

Tepatnya adalah pada waktu 75 menit setelah matahari terbenam. Menurut Andi waktu tersebut adalah akhir senja astronomi.

Tapi untuk menyaksikan Chi-Orionid waktunya yaitu sebelum isya, “sedangkan Chi-Orionid dapat disaksikan sebelum Isya," ungkap Andi.

Baca Juga: Tanggal 15 Desember 2021 Ada Peringatan Apa? Ada Hari Juang Kartika TNI AD, Simak Sejarah Lengkapnya

Untutk diketahui, hujan meteor Geminid biasanya merupakan hujan meteor paling aktif tahun ini, dengan 100 hingga 150 meteor per jam, menurut AccuWeather.

Bulan gibbous akan bersaing dengan hujan, yang dapat mengurangi visibilitas hingga 30 hingga 40 meteor per jam.***

Editor: Zaris Nur Imami

Tags

Terkini

Terpopuler