Hari ini Puncak Meteor Geminid, Diprediksi 100 Hingga 150 Meteor Perjam Bisa Dilihat

14 Desember 2021, 06:31 WIB
Ilustrasi meteor geminid /unsplash.com/Justin W/

MEDIA TULUNGAGUNG - Hujan meteor terbaik tahun 2021 diprediksi memuncak pada hari ini 14 Desember 2021.

Hujan meteor Geminid biasanya merupakan hujan meteor paling aktif tahun ini, dengan 100 hingga 150 meteor per jam, menurut AccuWeather.

Bulan gibbous akan bersaing dengan hujan, yang dapat mengurangi visibilitas hingga 30 hingga 40 meteor per jam.

Baca Juga: Terungkap! Pengulangan Hasil Drawing Liga Champions Diduga Skandal UEFA, Sebut Manchester United Dicurangi

Fenomen meteor geminid ini, Bulan diperkirakan akan terbenam sekitar pukul 02.00 waktu setempat.

Fenomena meteor geminid adalah salah satu dari sedikit hujan yang aktif di malam hari, jadi sangat bagus untuk pengamat bintang muda.

Dilansir dari ABCnews.com, pemandangan terbaik adalah setelah tengah malam.

Hujan yang terdiri dari puing-puing yang berasal dari Asteroid 3200 Phaethon, dikenal baik karena kuantitasnya maupun meteor berwarna cerah yang dihasilkannya.

Baca Juga: 3 Kesalahan UEFA Dibalik Pengulangan Hasil 16 Besar Drawing Liga Champions

Hujan meteor yang dialami di Bumi sebenarnya adalah partikel berukuran butiran pasir yang keluar dari komet, kata Andrew Fazekas, "Night Sky Guy" dan kolumnis sains di National Geographic.

Setiap tahun, Bumi menabrak partikel "seperti jarum jam", menciptakan pertunjukan angkasa tahunan ini.

"Garis-garis kecil individu cahaya yang Anda lihat selama hujan meteor, itu adalah hal kecil yang terbakar di bagian atas atmosfer. Kita berbicara tentang 60 hingga 80 mil di atas kepala kita [di mana] semua aksi terjadi," dia dikatakan.

Andrew Fazekas, memiliki tips dan trik untuk menyaksikan hujan meteor yang akan datang, melihat planet-planet, dan melihat bulan purnama berikutnya.

Baca Juga: Ternyata Insomnia Berpotensi Alami Penyakit Alzheimer, Begini Penjelasan dari Laporan Penelitian

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari pengalaman menonton Geminid Anda, temukan area yang jauh dari kota dan lampu jalan, bawa pakaian untuk membuat Anda tetap nyaman di cuaca musim dingin yang lebih dingin, dan juga bawa sesuatu yang nyaman untuk duduk atau berbaring.

Sementara teropong dan teleskop biasanya membantu dalam melihat langit malam, NASA menyarankan Anda meninggalkannya di rumah saat menonton hujan meteor.

"Menggunakan salah satunya akan mengurangi jumlah langit yang dapat Anda lihat pada satu waktu, menurunkan kemungkinan bahwa Anda akan melihat apa pun kecuali kegelapan. Sebaliknya, biarkan mata Anda terpejam dan jangan melihat ke satu tempat tertentu. Mata yang rileks akan dengan cepat membuat zona pada setiap gerakan di atas, dan Anda akan dapat melihat lebih banyak meteor." katanya dikutip mediatulungagung dari ABCnews.com

Baca Juga: Boikot Nikita Mirzani Trending di Twitter, Ternyata Penyebabnya adalah Instastory Ini, Berikut Selengkapnya

Jika Anda memang perlu menggunakan lampu untuk berkeliling dalam kegelapan, NASA menyarankan untuk menggunakan lampu merah, karena ponsel dan sumber cahaya lainnya mengganggu penglihatan pada malam hari.

Untuk diketahui, melansir dari laporan LAPAN, berikut jadwal fenomena astronomi di bulan Desember 2021:

- Puncak Hujan Meteor Monocerotid, terjadi pada tanggal 9-10 Desember 2021
- Puncak Hujan Meteor Chi-Orionid, terjadi pada tanggal 10-11 Desember 2021
- Fase Bulan Perbani Awal, terjadi pada tanggal 11 Desember 2021
- Komet C/2021 A1 (Leonard) melintas dekat Bumi, terjadi pada tanggal 12 Desember 2021
- Puncak Hujan Meteor Sigma-Hydrid, terjadi pada tanggal 12-13 Desember 2021
- Puncak Hujan Meteor Geminid, terjadi pada tanggal 14-15 Desember 2021.***

Editor: Zaris Nur Imami

Tags

Terkini

Terpopuler