Permainan Tradisional Lato-Lato Viral TikTok Ternyata Dibenci Pemerintah Mesir, Mengapa?

- 1 Januari 2023, 14:43 WIB
VIRAL! Mainan Lato-Lato
VIRAL! Mainan Lato-Lato /Zona Surabaya Raya/Zuhdi Alfarisi

MEDIA TULUNGAGUNG – Permainan tradisional lato-lato belakangan ini kembali diperbincangkan oleh khalayak masyarakat.

Viralnya permainan lato-lato menimbulkan rasa penasaran bagi orang yang belum pernah mencoba memainkan permainan tersebut.

Permainan lato-lato diminati oleh para bocil-bocil sampai orang dewasa. Ada yang sekedar iseng sampai ada yang serius dan dibikin perlombaan.

Baca Juga: 8 Weton Kelahiran yang Paling Beruntung di Tahun 2023, Akan Dialiri Rezeki yang Melimpah hingga Kepintaran

Mainan sederhana yang terdiri dari dua bola keras di ujung seutas tali, dan dipegang bagian tengah talinya untuk dimainkan yang menimbulkan benturan suara.

Dilansir MEDIA TULUNGAGUNG dari laman Instagram @matanajwa, pada tanggal 1 Januari 2023.

Dari suara itulah mainan ini berasal, dimana ada yang bilang permainan tersebut bernama lato-lato, katto-katto, maupun etek-etek.

Sedangkan dalam bahasa Inggris lato-lato tersebut disebut klik-klaks atau clacker. Dimana clacker sendiri sangan populer di Amerika Serikat di era 60-an sampai dengan 70-an.

Baca Juga: Cara Menonton Copa Del Rey Musim 2022-2023, Lengkap dengan Link Streamingnya

Namun sayangnya pada tahun 1971, Badan Pengawas Makanan dan Obat negeri itu mengeluarkan peringatan bahaya clackers, yang merujuk 4 kasus cedera akibat serpihan clackers.

Bahkan tahun 1985, 4.600 clacker juga di tarik dari peredaran di Arizona. Meski sempat tidak populer lagi, clacker seperti enggan untuk dilupakan.

Sehingga pada tahun 1990-an, mainan ini naik daun lagi dan mendapat sisi politisi juga ketika 2017 mainan ini di Mesir yang dapat julukan ‘Pendulum Sisi’ atau ‘Bola-nya Sisi’ yang merujuk dari nama Abdel Fattah al-Sisi yang merupakan Jenderal militer yang jadi presiden.

Namun setelah mengkudeta Presiden Morsi pada tahun 2013, terjadi penyitaan clacker yang terdiri dari rubuan clackers disita.

Selain itu, Menteri Pendidikan waktu itu juga mengarahkan guru untuk menyita clackers karena dinilai dan disebutnya ofensit atau serangan.

Baca Juga: 4 Weton ini Akan Kaya Raya di Tahun 2023, Primbon Jawa Ungkap Bakalan Dapat Rezeki Nomplok

Lebih lanjut, cara kerja permainan lato-lato adalah dengan cara menyeimbangkan dua bola berbahan dasar kayu atau plastik dengan bantuan tali atau benang.

Selanjutnya pemain harus membenturkan kedua bola dengan menggunakan tangan untuk menggerakkan naik turun secara seimbang dan terus berbenturan secara berulang-ulang dan menimbulkan suara tek-tok yang nyaring.

Untuk menentukan pemenang dalam permainan tradisional lato-lato ini adalah siapa yang mampu bertahan paling lama dalam mengayunkan bola tersebut.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: @matanajwa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x