6 Fakta Mengejutkan Tragedi Hallowen Itaewon Korea,Bencana Paling Mematikan hingga Dihadiri Ratusan Ribu Orang

- 30 Oktober 2022, 07:28 WIB
Kondisi di Itaewon, Korea Setalan pascatragedi yang menewaskan 149 orang.
Kondisi di Itaewon, Korea Setalan pascatragedi yang menewaskan 149 orang. /REUTERS/Kim Hong-ji/

1. Pengiriman Mayat di pusat kebugaran
Choi Seong-beom mengatakan 74 orang tewas telah dikirim ke rumah sakit, sementara sisa 46 mayat lainnya diangkut ke pusat kebugaran terdekat sehingga para pekerja dapat mengidentifikasi mereka.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Halloween 31 Oktober 2022, 15 Desain Unik dan Horor ini Cocok di Posting di Media Sosial

2. Kematian sebagain besar oleh desakan di gang kecil
Para pejabat mengatakan orang-orang tergencet sampai mati setelah kerumunan besar mulai mendorong maju di gang sempit dekat Hamilton Hotel, tempat pesta besar di Seoul.

3. Ribuan Perosinl dikerahkan
Para pejabat mengatakan lebih dari 1.700 personel respons dari seluruh negeri dikerahkan untuk membantu yang terluka, termasuk sekitar 520 petugas pemadam kebakaran, 1.100 petugas polisi, dan 70 pegawai pemerintah.

4. Terlihat Ambulan yang berbaris untuk mengevakuasi mayat di pinggir jalan
Tayangan TV dan foto menunjukkan kendaraan ambulans berbaris di jalan-jalan di tengah kehadiran polisi yang padat dan pekerja darurat memindahkan yang terluka dengan tandu. Pekerja darurat dan pejalan kaki juga terlihat melakukan CPR pada orang-orang yang tergeletak di jalanan.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Tragedi Halloween di Itaewon Korea Sebabkan Ratusan Orang Meninggal, Begini Kronologinya

5. Pengunjung mencapai ratusan ribu orang
Media lokal mengatakan sekitar 100.000 orang berbondong-bondong ke jalan-jalan Itaewon untuk perayaan Halloween, yang terbesar sejak awal pandemi setelah pelonggaran pembatasan COVID-19 dalam beberapa bulan terakhir.

 6. Bencana paling mematiakn di Korea
Bencana Korea Selatan adalah insiden menghancurkan paling mematikan dalam sejarah negara itu. Pada tahun 2005, 11 orang tewas dan sekitar 60 lainnya terluka dalam sebuah konser pop di selatan kota Sangju. Itu juga merupakan bencana besar kedua di Asia dalam sebulan. Pada 1 Oktober, polisi di Indonesia menembakkan gas air mata ke pertandingan sepak bola, menyebabkan tabrakan yang menewaskan 132 orang saat penonton berusaha melarikan diri.***

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x