Rusia Latihan Kekuatan Nuklir untuk Serang Ukraina? Putin: Kita Punya Hak Mempertahankan Diri

- 28 Oktober 2022, 12:40 WIB
ilustrasi latihan nuklir.
ilustrasi latihan nuklir. /Tangkapan Layar Twitter.com/@vaibhavkh15

Cuaca basah dan medan perang yang sulit menyebabkan serangan balasan Ukraina terhadap pasukan Rusia di Kherson menjadi lebih sulit.

Baca Juga: Invasi Rusia ke Ukraina Sebabkan Kehancuran Budaya, UNESCO Sebut 207 Situs Budaya Rusak

Dalam waktu seminggu, sebanyak 70.000 penduduk yang tinggal di provinsi Kherson telah meninggalkan Kherson.

Para pengungsi yang tinggal di luar negeri diminta Ukraina agar tidak kembali sampai musim semi karena dikhawatirkan tidak terjaminnya infrastuktur energi mereka dapat menangani musim dingin.

“Jaringan tidak mampu mengatasi (musim dingin)...Anda lihat apa yang dilakukan Rusia. Kita harus bertahan hidup di muism dingin,” ujar Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk.

Ukraina telah menggali sekitar 1000 mayat, termasuk warga sipil dan anak-anak di wilayah Kharkiv yang baru saja dibebaskan, ini termasuk 447 mayat yang ditemukan di situs pemakaman masal di Izium.

Baca Juga: Sudah 246 Hari Perang, Ukraina Masih Belum Izinkan Warganya Kembali dari Tempat Pengungsian

Oleksiy Reznikov selaku Menteri Pertahanan Ukraina menagatakan bahwa dirinya tidak percaya presiden Rusia, Vladimir Putin akan menggunakan senjata nuklir.

Sebelumnya, Putin telah berulangkali mengatakan bahwa Rusia berhak menggunakan senjata apapun di gudang senjatanya untuk mempertahankan diri, termasuk cadangan nuklir terbesar di dunia.

Hal itu membuat Menteri pertahanan Rusia mengadakan panggilan telepon dengan rekan-rekannya dari India dan China tentang kekhawatiran Rusia terhadap Ukraina yang kemungkinan menggunakan ‘bom kotor”.

Halaman:

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x