Menhan Prabowo Beri Peringatkan Krisis Global Tahun 2023, Perang Ukraina-Rusia Jadi Penyebabnya?

- 27 Oktober 2022, 20:39 WIB
Ilustrasi krisis ekonomi.
Ilustrasi krisis ekonomi. //Pixabay

MEDIA TULUNGAGUNG - Perang Ukraina dan Rusia kerap menjadi sorotan publik.

Invasi Rusia ke Ukraina pada 21 Februari 2022 menyebabkan jutaan orang Ukraina meninggalkan negara mereka untuk menyelamatkan diri.

Invasi Rusia ini juga memicu perekonomian dunia mengalami penurunan bahkan sampai terjadi inflasi di berbagai negara.

Krisis global atau Resesi akan tejadi tahun 2023 dan banyak tokoh publik yang menyatakan kemungkinan Indonesia akan terkena dampak Resesi.

Baca Juga: Waspada Krisis Global Tahun 2023, Menhan Prabowo Himbau Masyarakat untuk Antisipasi

Salah satunya yakni Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto juga berpendapat hal sama, bahwa tahun 2030 akan menjadi tahun yang berat.

Prabowo Subianto kemudian mengingatkan kepada masyarakat Indonesia untuk harus selalu waspada dengan keadaan dunia yang dilanda perang.

Seperti perang yang terjadi antara Ukaina dan Rusia yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dunia hingga terjadinya inflasi di berbagai negara.

“Kita sudah harus waspada. Semua pihak dari banyak negara memperkirakan tahun yang akan datang adalah tahun yang berat,” ungkap Menhan Prabowo dalam pernyataan terbaru.

Baca Juga: Imbas Kanye West Diputus Kontrak oleh Adidas, Buat Dirinya Terdepak dari Daftar Orang Terkaya

Prabowo Subianto juga mengingatkan masyarakat agar tidak lengah karena musibah tidak bisa diprediksi.

“Saya sudah ingatkan, kita tidak boleh lengah, dalam arti dulu kan ada pendapat bahwa sekian puluh tahun tidak akn ada ancaman perang. Ternyata perang di Ukraina memberikan dampak global,” ujar prabowo menambahkan.

Selain itu, dampak global juga akan mengakibatkan harga produk pangan meningkat.

Ukraina dan Rusia yang sedang mengalami konflik sendiri ternyata menyumbang 30% untuk produk gandum yang beredar di seluruh dunia.

Baca Juga: Indonesia Beri Fasilitas Bebas Bea Masuk Palestina Sebagai Bentuk Dukungan

Jika Ukrania dan Rusia tidak bisa lagi menyumbangkan gandum maka harga gandum dipastikan akan naik karena persediaan yang tidak memenuhi kebutuhan pasar.

“Rusia dan Ukraina itu menghasilkan 20 hinga 30 persen gandum duia. Kalau 25-30 persen ini tidak tersedia di pasar dunia, harga pasti naik. Itu sederhana saja.”jelasnya singkat.

Selain gandum, Rusia juga meru[akan penghasil potas terbesar, yang berfungsi untuk membuat pupuk.

“Ini bisa mendorong harga pupuk naik. Jadi, ini harus kita waspadai,” ucap Prabowo menambahkan.

Baca Juga: Sementara 4 Wilayahnya Dikuasai Rusia, Ukraina Kini Resmi Gabung NATO, Putin Disebut Gila Oleh Pejabat Ukraina

Dalam pernyataan terbarunya, Menhan Prabowo Subianto akkhirnya mengimbau masyarakat untuk mengatasi tahun 2023 bersama-sama.

“Tentunya kita harus antisipasi. Setiap negara meningkatkan kewaspadaanya,” ujarnya menegaskan.

Artikel ini sebelumnya tayang di PIKIRAN RAKYAT berjudul “Krisis Global Tahun 2023, Menhan Prabowo Beri Peringatan: Kita Harus Antisipasi”.***(Khairunnisa Fauzatul A/Pikiran Rakyat)

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini