Baca Juga: Imbas Kanye West Diputus Kontrak oleh Adidas, Buat Dirinya Terdepak dari Daftar Orang Terkaya
Prabowo Subianto juga mengingatkan masyarakat agar tidak lengah karena musibah tidak bisa diprediksi.
“Saya sudah ingatkan, kita tidak boleh lengah, dalam arti dulu kan ada pendapat bahwa sekian puluh tahun tidak akn ada ancaman perang. Ternyata perang di Ukraina memberikan dampak global,” ujar prabowo menambahkan.
Selain itu, dampak global juga akan mengakibatkan harga produk pangan meningkat.
Ukraina dan Rusia yang sedang mengalami konflik sendiri ternyata menyumbang 30% untuk produk gandum yang beredar di seluruh dunia.
Baca Juga: Indonesia Beri Fasilitas Bebas Bea Masuk Palestina Sebagai Bentuk Dukungan
Jika Ukrania dan Rusia tidak bisa lagi menyumbangkan gandum maka harga gandum dipastikan akan naik karena persediaan yang tidak memenuhi kebutuhan pasar.
“Rusia dan Ukraina itu menghasilkan 20 hinga 30 persen gandum duia. Kalau 25-30 persen ini tidak tersedia di pasar dunia, harga pasti naik. Itu sederhana saja.”jelasnya singkat.
Selain gandum, Rusia juga meru[akan penghasil potas terbesar, yang berfungsi untuk membuat pupuk.
“Ini bisa mendorong harga pupuk naik. Jadi, ini harus kita waspadai,” ucap Prabowo menambahkan.