Program Beasiswa Atas Nama Almarhum Chadwick Boseman Dihadirkan Oleh Netflix

- 5 Oktober 2021, 21:29 WIB
Program Beasiswa Atas Nama Almarhum Chadwick Boseman Dihadirkan Oleh Netflix
Program Beasiswa Atas Nama Almarhum Chadwick Boseman Dihadirkan Oleh Netflix /REUTERS/Danny Moloshok./

MEDIA TULUNGAGUNG - Program beasiswa atas nama almarhum Chadwick Boseman sebagai bintang film "Black Panther" dihadirkan oleh Netflix, netflix yang bekerja sama dengan Howard University dalam menyelanggarakan beasiswa sejumlah 5,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp76,9 triliun.

"Dengan senang hati dan rasa terima kasih yang sangat mendalam, kami mengumumkan program beasiswa untuk menghormati Chadwick Boseman yang menginspirasi lewat kehidupan dan kontribusinya terhadap seni," kata Dr. Wayne A. I. Frederick presiden Howard University pada Selasa, dalam siaran persnya dikutip dari New York Post.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada istri Chadwick, Simone Ledward-Boseman dan Netflix atas hadiah penting tersebut.

Baca Juga: Kostum Squid Game Jadi Favorit Dalam Peringatan Halloween Tahun Ini

Tak lama setelah sang aktor Chadwick Boseman meninggal dunia pada Agustus 2020 lalu pada usia 43 tahun akibat kanker usus besar dan beberapa bulan setelah universitas bersejarah di Washington DC berganti nama menjadi College of Fine Arts, pengumuman tersebut muncul.

Beasiswa ini diutamakan untuk mahasiswa yang memiliki keterampilan seni, tetapi terkendala masalah keuangan. Beasiswa tersebut diberikan kepada satu orang mahasiswa baru di setiap kelas, dengan demikian mahasiswa tersebut bebas biaya kuliah selama empat tahun penuh.

Baca Juga: Tambah Kesuburan Suami Dengan Resep Dokter Zaidul Akbar Ini, Cocok Untuk Promil

Pada musim gugur kali ini beasiswa pertama akan diberikan, yakni kepada Sarah Long seorang mahasiswa baru di teater musikal, Deirdre Dunkin yang sedang belajar menari, Shawn Smith yang baru belajar akting, dan Janee Ferguson dari administrasi seni teater.

Chadwick Boseman lulus dengan gelar sarjana seni rupa dari  Howard University pada tahun 2000.***

Editor: Yoga Adi Surya

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini