MEDIA TULUNGAGUNG – Manny Pacquiao, juara tinju dunia delapan kali menghadapi, Yordenis Ugás di Las Vegas pada Sabtu malam dalam pertarungan berisiko tinggi.
Padahal Manny Pacquiao, berencana akan menyalonkan diri menjadi Presiden di negaranya, dan waktu kempanye sebentar lagi dimulai.
Namun dirinya masih getol untuk bertanding dan merebut kembali gelar tinju sebelumnya sebagai juara dunia kelas welter
Hal itu akan menjadi pengingat bagi orang-orang Filipina mengenai kisah hidupnya.
Sebegaia seorang petinju dunia, Pacquiao telah memenangkan hati dan suara masyarakat Filipina selama masa puncak atletiknya.
Sementara Pacquiao yang berusia 42 tahun telah berfokus pada politik selama dua tahun terakhir.
“Pertarungan tinju hanyalah bonus,” kata Monico Puentevella, juru bicara politik Pacquiao, sebagaimana dikutip Media Tulungagung dari Al Jazeera.
“Setelah pertarungan Las Vegas akan menjadi pertarungan terbesar dalam hidupnya pada Mei tahun depan, dan jika dia menang atas Ugas, itu hanya akan menambah jarak tempuh dan menginspirasi lebih banyak orang untuk mendukungnya.”imbuhnya.
Filipina akan mengadakan pemungutan suara untuk memilih presiden baru menggantikan Rodrigo Duterte pada Mei 2022, dan sementara Pacquaio sendiri belum mengatakannya.