MEDIA TULUNGAGUNG – Kanye West yang biasa disebut Ye baru-baru ini telah diputuskan kontraknya oleh Adidas. Perusahaan sepatu terkenal sedunia bertindak demikian karena buntut ujaran Anti-Semit melalui media.
Putusnya kontrak tersebut sangat memukul pendapatan yang sebagian besar datang dari kerjasama Adidas. Alhasil Ye didepak dari daftar orang terkaya dunia versi Forbes.
Perancang busana Ye memang telah berulah dengan mengucapkan ujaran kebencian atau yang dikenal antisemitisme beberapa minggu terakhir. Ujaran kebencian yang diucapkannya sangat membuat ketidaknyamanan bagi banyak orang.
Baca Juga: Netizen Nilai Banyak Artis yang Tertawa Usai Nikita Mirzani Ditahan, Begini Penjelasanya
Tidak dapat menoleransi perilaku Ye, perusahaan Adidas memutuskan kontrak karena mendapat tekanan dari masyarakat luas. Adidas mengumumkan pemutusan kontrak dan memberikan pernyataan ke publik.
“Mengakhiri produksi produk bermerek Yeezy dan menghentikan semua pembayaran kepada Ye dan perusahaannya,” ungkap pihak Adidas.
"Adidas tidak mentolerir antisemitisme dan segala bentuk ujaran kebencian lainnya," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
"Komentar dan tindakan Ye baru-baru ini tidak dapat diterima, penuh kebencian, dan berbahaya,” jelas perusahaan itu.
Analis Morningstar bernama David Swartz menjelaskan bahwa Yeezy mendapatkan sekitar 2 miliar dolar setiap tahunnya. Jumlah sebesar itu setara dengan 10 persen dari yang diperoleh perusahaan.
Dengan pemutusan kontrak Adidas akan alami kerugian 250 juta Euro. Nilai itu setara dengan 248 juta dolar. Angka yang terdengar besar, tetapi pihak Adidas dapat pulih dengan cepat dari kerugian tersebut.
Masalahnya nilai sebesar itu menjadi pukulan keras bagi finansial Ye. Padahal Ye sempat membual bahwa Adidas tidak dapat berbuat apa-apa meskipun dirinya melontar perkataan kebencian. Lebih parah lagi karena Ye pernah membual sebagai orang kulit hitam terkaya dalam sejarah dunia.
Kekayaan 1,5 miliar dolar Ye dianalisa bersumber dari Adidas. Sedangkan 400 juta dolar dari real estate, musik, dan uang tunai. Lalu sisanya berasal dari saham perusahaan Skims asal Kim Kardashian sebesar 5%.
Tak hanya Adidas yang hengkang, perusahaan lain yang bekerjasama dengan Ye juga banyak yang mengakhiri kolaborasi. Misalkan saja Rumah Mode Prancis Balenciaga, JPMorgan Chase, dan juga produser dari Hollywood MRC. Kebiasaan Ye dalam mengungkapkan anti-Semit juga berbuntut pada Gap memutus kemitraan dengan sang artis.
Baca Juga: Nikita Mirzani Ditahan Soal Pencemaran Nama Baik Dito, Kejaksaaan Beberkan Kondisi Terkininya
Masyarakat luas terpacu kemarahannya saat sang artis mengenakan kaos bertuliskan "WHITE LIVES MATTER" di acara Paris Fashion Week. Kemudian ia juga terus membuat ujaran kebencian melalui Instagram. ***