Dalam bahasa Hindi, festival ini dikenal dengan nama Uttarayan, sedangkan di daerah lain di India dikenal dengan nama Makar Sankranti.
Ini memperingati transisi dari musim dingin ke musim panas, serta panen tanaman musim dingin yang akan datang.
Orang-orang pergi dari seluruh dunia untuk berpartisipasi dalam perayaan. Layang-layang yang dikaitkan dengan perayaan melambangkan roh para dewa yang terbangun dari tidur musim dingin mereka.
Baca Juga: Prediksi Skor Machester United vs Manchester City di Liga Inggris , Beserta Perkiraan Line Up
Layang-layang sederhana yang terbuat dari kertas warna-warni yang ringan dengan rangka bambu adalah yang paling umum.
Selain layang-layang tradisional, beberapa menampilkan selebritas Bollywood atau tema sosial. Garis layang-layang sering kali dilapisi dengan campuran beras dan pecahan kaca untuk membantu “pertarungan layang-layang”.
Ini adalah permainan ketika penerbang layang-layang mencoba untuk memotong tali satu sama lain dan menjatuhkan layang-layang mereka selama festival.
Pada siang hari, akrobat tampil, sedangkan pada malam hari, layang-layang bercahaya yang dikenal sebagai 'tukkal' memenuhi langit.
Langit malam juga diterangi oleh kembang api. Meskipun ini adalah festival India, kuil-kuil Hindu di Amerika Serikat sering merayakannya, dan karena itu merupakan perayaan inklusif; siapa pun dapat berpartisipasi.***