Ketika Al belum dinyatakan pulih seratus persen dan bahkan perban masih menempel di pelipisnya, satu-satunya anak keluarga Alfahri yang tersisa ini harus menghadapi teror.
Teror yang dilakukan oleh penjahat konyol bernama Agus Rimba ini sejatinya salah sasaran dan terkesan membabi buta menyerang siapa saja yang ada kaitan keluarga dengan Elsa.
Sebelumnya, Agus Rimba merasa harus membalas budi kepada Ricky saat mereka berdua berada di sel tahanan yang sama.
Ricky masih harus melalui proses pengadilan sedangkan Agus Rimba bebas duluan, lantas Agus meminta Ricky untuk menyebutkan satu nama untuk dirusak dan dihancurkan.
Tak ada alasan kuat bagi Agus Rimba jika harus membuat masalah dengan Aldebaran sebagai sasaran, itu semua terkesan dipaksakan.
Saat itu Ricky menyebut nama Elsa untuk Agus Rimba bisa menjalankan teror dan penghancuran, namun yang terjadi di lapangan, Agus Rimba yang sok seram dan orang-orang suruhannya cenderung tak spesifik menetapkan Elsa sebagai sasaran.
Bahkan, Al dan Rendy yang hendak menuju rumah sakit untuk kembali menemui Andin, harus jadi sasaran teror.
Meskipun bisa menguasai keadaan dan lolos dari teror namun Al terlambat sampai rumah sakit, saat Bu Sarah memberitahukan kondisi Andin yang kritis dengan napas yang telah ada di ujung tenggorokan.