Jika pada phishing korban diminta mengklik tautan, pada vishing, korban diminta segera menelepon nomor layanan pelanggan yang tertera.
Kaspersky menilai dengan vishing, korban bisa saja terperdaya karena penipu berupaya membuat situasi ini sangat mendesak.
Baca Juga: Kasus Saling tembak 2 Anggota Polri Tewaskan Brigadir J, ini Awal Mula Kejadian Menurut Polisi
Saat mereka kehilangan fokus karena situasi mendesak, penipu akan meminta korban memberikan data pribadi seperti nomor kartu kredit supaya transaksi tersebut batal.
Firma tersebut menemukan sekitar 350.000 email vishing dari Maret sampai Juni 2022 secara global.
Supaya tidak terjebak vishing, teliti alamat email pengirim ketika mendapatkan pemberitahuan yang mendesak atau mencurigakan.
Biasanya penipu memberikan kata-kata "urgen" atau "perlu segera ditangani" pada judul email.
Baca Juga: Segera Lihat Tayangan Trailer Episode 10 My Lecturer My Husband Season 2, Jangan Sampai Ketinggalan!
Salah satu cara mengenali penipuan adalah dengan memperhatikan ejaan.
Seringkali email penipuan ditulis dengan tata bahasa yang sembarangan atau kalimatnya terasa janggal, seperti menggunakan mesin penerjemahan