MEDIA TULUNGAGUNG - Seorang pegiat lingkungan muda Andrew Kalaweit kini menjadi sorotan publik usai diundang sebagai bintang tamu podcast Deddy Corbuzier.
Ia merupakan pria blasteran Prancis-Indonesia putra pertama dari Aurelien Francis Brule atau biasa disapa dengan nama Chanee Kalaweit.
Channe Kalaweit adalah aktivis lingkungan sekaligus pendiri Yayasan Kalaweit yang didirikan pada 1998.
Yayasan tersebut telah memberikan jasa yang sangat besar bagi Indonesia dengan melindungi satwa liar seperti owa dan orang utan.
Pegiat lingkungan muda berusia 18 tahun ini, Andrew Kalaweit yang dinilai memiliki nyali melebihi pemuda rata-rata.
Hal tersebut disebabkan diusia mudanya, pria bernama lengkap Andrew Ananda Brule berani memutuskan untuk tinggal sendiri di tengah hutan Kalimantan.
Ayah Andrew Kalaweit resmi mendapatkan kewarganegaraan Indonesia sejak 2012. Sementara sang ibu memang merupakan wanita asli Kalimantan.
Kendati memiliki darah Prancis, Andrew Kalaweit memilih untuk menjadi WNI. Hal ini terungkap dalam percakapannya bersama Deddy Corbuzier.
Pria kelahiran 2004 itu mengatakan sudah dikenalkan dengan hutan dan satwa liar sejak masih balita.
Andrew Kalaweit memiliki hobi dan keterampilan yang cukup ekstrem. Dia senang memanjat pohon tinggi di tengah hutan dan bersantai di atasnya.
Andrew Kalaweit pun mengaku pernah memanjat pohon setinggi 25 meter hanya dengan modal tali dan hammock.
Tak sampai disitu saja. Andrew Kalaweit juga merupakan pilot paramotor yang biasanya ikut mendampingi sang ayah memantau hutan dari atas langit.
Selain mahir mengemudikan speedboat, Andrew Kalaweit jago pula bermain wakeboarding (berselancar), hingga berkuda di tengah hutan Kalimantan.
Andrew Kalaweit sempat viral di tahun 2021 karena membuat video 24 jam hidup sendirian di tengah hutan. Video tersebut telah ditonton 8,4 juta kali.
Kini, setelah subscriber YouTube nya naik, Andrew Kalaweit kembali menantang diri untuk tinggal selama 24 jam di danau penuh buaya di Kalimantan. Video itu telah ditonton 3,8 juta kali.
Kepada Deddy Corbuzier, Andrew mengaku punya niat untuk membuat film dokumenter mengenai alam liar.
Ia ingin kesadaran dan kecintaan anak muda bagi keanekaragaman hayati lebih meningkat lagi, khususnya di Indonesia tempat kelahirannya.
Sebelumnya artikel ini pernah tayang di PIKIRAN RAKYAT berjudul "Profil Andrew Kalaweit, ‘Tarzan’ Indonesia yang Menyatu dengan Hutan Kalimantan".*** (Siti Aisah Nurhalida Musthafa/Pikiran Rakyat)