Terbongkar! Kisah KKN di Desa Penari Menurut Kepala Desa Rowo Bayu, Bukan Bima dan Ayu yang Meninggal?

- 20 Mei 2022, 15:59 WIB
Erick Thohir wawancara langsung pengelola dan penjaga Rowo Bayu
Erick Thohir wawancara langsung pengelola dan penjaga Rowo Bayu /Instagram @erickthohir

MEDIA TULUNGAGUNG – Film KKN di Desa Penari hingga kini masih diburu oleh banyak masyarakat.

Namun kabarnya tokoh dan tempat kejadian asli dirahasiakan. Hal inilah yang tanda tanya bagi kaum muda.

Beberapa hari lalu viral video wawancara Menteri BUMN Erick Thohir kepada penjaga dan pengelola Rowo Bayu.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Kupas Tuntas Kisah Dibalik Film KKN di Desa Penari Bersama Penjaga Rowo Bayu

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @seputar_et. Erick Thohir menjelaskan bahwa Sudirman inilah yang mengetahui peristiwa dibalik kisah viral KKN di Desa Penari.

Sudirman menjelaskan asal muasal mereka mengenal desa penari hingga meninggalnya dua dari enam mahasiswa yang mengikuti KKN tersebut.

Sudirman mengatakan bahwa cerita KKn diangkat pada pada 2008 silam terdiri dari enam mahasiswa Surabaya.

Baca Juga: Mengapa Anton Tidak Diganggu Oleh Badarawuhi di KKN Desa Penari? Begini Penjelasan Sutradara Awi Suryadi

“Nah dalam studi kasusnya dua mahasiswa ini ada ikatan asmara sehingga dalam menjelajah itu tidak di situs, keluar situs,” ujar Sudirman.

Erick Thohir memperjelas perkataan Sudirman dimana mahasiswa tersebut keluar dari daerah tempat KKN berlangsung.

“Iya.. agak ke utaranya. Disitu ketemu dengan seseorang diajak mampir kerumahnya, sampai dirumahnya diberi suguhan, dijamu, makanan dan lain-lain,” kata Sudirman.

Sudirman menjelaskan awal mula mahasiswa tersebut memasuki dan bertemu dengan warga Desa Penari.

Baca Juga: Terungkap Fakta Sosok Mbah Dok Penjaga Nur dalam KKN Desa Penari hingga Bikin Badarawuhi Tunduk Padanya

“Dan ceritalah ini desa apa? Si mahasiswa itu tanya begitu. Dijawablah ini Desa Penari. Nah karena sudah sore dia pamit pulang.

Sudirman kembali menjelaskan, Ketika mahasiswa tersebut kembali menuju tempat KKN mereka menceritakan kepada teman-temannya.

Namun teman-temannya tidak percaya dengan cerita mereka. Mahasiswa itu pun membuktikan dengan memberi bingkisan yang ia dapat dari Desa Penari tersebut.

Alangkah terkejutnya mereka saat mengetahui bahwa bingkisan tersebut telah berubah. Melihat hal itu mahasiswa tersebut pun pingsan dan dalam beberapa hari kemudian meninggal.

Baca Juga: Terkejut! Begini Kisah KKN di Desa Penari Versi Kepala Desa Rowo Bayu, Ada yang Berbeda dengan Film?

“Pulang itu diberi bingkisan pak. Bingkisannya ini bagus, kemasannya pakai kertas koran gitu kan. Dimasukkan di tas dibawalah pulang. Langsung ke wisata Rowobayu,” ujar Sudirman.

“Dibawah tiang bendera itu ada bundaran bangunan, teman-temannya disitu. Ceritalah mahasiswa ini bahwa dari atas dan ada desa. Namanya Desa Penari, nah protes temannya, ngga mungkin, ngga ada desa. Ini saya diberi oleh-oleh, ayo dibuka. Betapa terkejutnya, begitu dibuka ini ternyata bukan lagi bungkus koran kertas. Tapi daun talas. Setelah dibuka isinya kepala kera Pak baru dipotong. Si laki-lakinya langsung pingsan. Dalam beberapa hari kemudian meninggal. Kemudian ceweknya menyusul satu bulan kemudian,” Ujar Sudirman.

“Itu cerita yang sesungguhnya dari versi Kepala Desa Rowobayu,” Kata Sudirman.

Demikian kisah KKN di Desa Penari versi Kepala Desa Rowo Bayu***

 

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: TikTok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini