Dibawah tiang bendera itu ada bundaran bangunan, teman-temannya disitu. Ceritalah mahasiswa ini bahwa dari atas dan ada desa. Namanya Desa Penari, nah protes temannya, ngga mungkin, ngga ada desa. Ini saya diberi oleh-oleh, ayo dibuka. Betapa terkejutnya, begitu dibuka ini ternyata bukan lagi bungkus koran kertas. Tapi daun talas. Setelah dibuka isinya kepala kera Pak baru dipotong. Si laki-lakinya langsung pingsan. Dalam beberapa hari kemudian meninggal. Kemudian ceweknya menyusul satu bulan kemudian,” Ujar Sudirman.
“Itu cerita yang sesungguhnya dari versi Kepala Desa Rowobayu,” Kata Sudirman.
Demikian kisah KKN di Desa Penari versi Kepala Desa Rowo Bayu***