Erick Thohir memperjelas perkataan Sudirman dimana mahasiswa tersebut keluar dari daerah tempat KKN berlangsung.
“Iya.. agak ke utaranya. Disitu ketemu dengan seseorang diajak mampir kerumahnya, sampai dirumahnya diberi suguhan, dijamu, makanan dan lain-lain,” kata Sudirman.
Sudirman menjelaskan awal mula mahasiswa tersebut memasuki dan bertemu dengan warga Desa Penari.
“Dan ceritalah ini desa apa? Si mahasiswa itu tanya begitu. Dijawablah ini Desa Penari. Nah karena sudah sore dia pamit pulang. Pulang itu diberi bingkisan pak.
Baca Juga: Penjaga Desa Rowo Bayu Bongkar Misteri Tempat KKN di Desa Penari, Begini Penjelasanya
Bingkisannya ini bagus, kemasannya pakai kertas koran gitu kan.
Lanjut Sudirman, Ketika mahasiswa tersebut kembali menuju tempat KKN mereka menceritakan kepada teman-temannya.
Namun teman-temannya tidak percaya dengan cerita mereka. Mahasiswa itu pun membuktikan dengan memberi bingkisan yang ia dapat dari Desa Penari tersebut.
Alangkah terkejutnya mereka saat mengetahui bahwa bingkisan tersebut telah berubah. Melihat hal itu mahasiswa tersebut pun pingsan dan dalam beberapa hari kemudian meninggal.
Baca Juga: Terkuak! Rowo Bayu Banyuwangi Adalah Tempat KKN di Desa Penari, Begini Penuturan Kepala Desa