Kedua indigo tersebut mengungkap sosok Badarawuhi sebagai siluman bertubuh ular yang memberi teror kepada mahasiswa KKN, tetapi tidak menyebut lokasi kejadian sebenarnya.
Mbah Saji, juru kunci pertapaan Prabu Tawangalun yang berada di Rowo Bayu Banyuwangi menjelaskan jika kisah yang diangkat ke layar lebar tidaklah terjadi di kawasan Banyuwangi.
“Tahu-tahu gambarnya itu unggah ke YouTube, setelah kejadian banyak yang mencari Desa Penari,” ucapnya.
“Tapi di Rowo Bayu itu enggak ada yang namanya Desa Penari,” sambungnya.
Lokasi yang menjadi latar cerita KKN di Desa Penari sangatlah misterius, spekulasi tentang keberadaannya hingga kini masih bermunculan.
Baca Juga: Amuk Rumah Mantan Suami dan Dilaporkan Ke Polisi, Wanda Hamidah: Karena Saya Rindu…..
Tak hanya Rowo Bayu di Banyuwangi, ada pula yang menyebut Alas Gumitir sebagai lokasi sebenarnya KKN di Desa Penari.
Dari kisah yang diangkat ke layar lebar, ada pelajaran yang dapat diambil hikmahnya yaitu sangat penting untuk menjaga tingkah laku dan norma kesopanan ketika berkunjung ke lokasi yang tidak dikenal.
Terlebih jika lokasi tersebut merupakan tempat sakral dan dianggap keramat masyarakat sekitar.***(Mochamad Wahyu Surya Hadita/Mapaybandung.com)