Network
MEDIA TULUNGAGUNG – Akhir-akhir ini Caisar YKS menjadi sorotan publik lantaran aksi joget selama kurang lebih 24 jam.
Namun meski begitu kondisi Caisar YKS yang terlihat baik-baik saja justru malah ini menjadi buah bibir para netizen dan menduga bahwa Caisar YKS menggunakan narkoba.
Tak hanya itu, Badan Narkotika Nasional (BNN) juga ikut disebut beberapa kali dalam kolom komentar live TikTok yang dilakukan oleh Caisar YKS.
Baca Juga: Viral! Pengakuan Mengejutkan Caisar YKS Usai Dicurigai Menggunakan Narkoba oleh Para Netizen
Terkait perkataan netizen yang ramai membuat aduan tentang Caisar membuat pihak BNN angkat suara.
Kepala Biro Humas dan Protokol BNN, Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih terkait informasi kegiatan Caisar di media sosial.
"Tentu saja info dari masyarakat itu kita berterima kasih yang telah membagikan kegiatan TikTok Caisar yang 24 jam," ujarnya.
Namun di sisi lain untuk menghormati hak Caisar, pihak BNN tetap menerapkan asas praduga tak bersalah.
Baca Juga: Joget Hampir 24 Jam Masih Tetap Segar, Caisar YKS Diduga Pakai Narkoba, Begini Kronologinya.
"Masalah Caisar melakukan live TikTok 24 jam, yang pertama kita mengedepankan asas praduga tak bersalah, kita tidak bisa langsung menuduh seseorang bahwa orang tersebut menggunakan narkoba," katanya.
Lebih lanjut Pudjo menuturkan meski tugas pokok BNN mencegah dan memberantas penyalahgunaan serta peredaran narkoba, lembaganya lebih fokus pada pemberantasan bandar-bandar besar.
"Kita sangat fokus pada pemberantasan bandar-bandar besar," ujarnya.
Sementara untuk menangani para pecandu, BNN bekerja sama dengan kepolisian baik di tinggat provinsi maupun kota.
Baca Juga: Profil Biodata Callista Arum Pemeran Lula, Lengkap Umur hingga Akun Instagram dan Twitter
"Tapi kita memiliki partner-partner yang 100 persen luar biasa yaitu Polri, direktorat narkoba dan sampai ditingkat Polsek yang sering kali menindak para pengguna," ucap Pudjo.
Pudjo juga mengisyaratkan instansi vertikalnya akan menindak lanjuti kasus yang menyeret publik figur tersebut.
"Jadi nanti akan kita tindak lanjuti, apakah akan tindak lanjuti oleh BNNP atau BNNK atau mungkin Polda nanti kita lihat juga," katanya sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Intens Investigasi.
"Yang jelas asas praduga tidak bersalah itu harus diutamakan," tutur dia.*** (Alanna Arumsari Rachmadi/pikiran-rakyat.com)
