MEDIA TULUNGAGUNG - Samuel Balinsa pesepak bola asal Papua gagal berlabuh pada klub di liga Thailand.
Hal ini dikarenakan adanya kesalah dari tim tujuanya yakni Lampang FC.
Dikutip dari keterangan PSSI di Jakarta, Selasa, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menyebut bahwa pihak Lampang FC-lah yang gagal menuntaskan "Transfer Matching System" (TMS).
PSSI, menurut Yunus, tidak bisa mengeluarkan Sertifikat Transfer Internasional (International Transfer Certificate/UTC) tanpa adanya TMS.
TMS seharusnya dilaporkan terlebih dahulu ke Federasi Sepak Bola Thailand lalu diteruskan ke PSSI untuk ditindaklanjuti.
"ITC hanya bisa dikeluarkan setelah Lampang FC setelah melakukan proses Transfer Matching System (TMS), kemudian dikirimkan ke PSSI. Kami sampai detik ini tidak pernah menerima itu. Jadi bagaimana kami mau mengeluarkan ITC?" ujar pria asal Gorontalo itu.
Dilansir dari Antara, Yunus Nusi pun menolak jika ada pihak yang menuding PSSI sebagai biang keladi gagalnya perpindahan Samuel ke Lampang FC.
Tuduhan itu mengalir deras terutama melalui media sosial.