Lagi-lagi, jangan lewatkan fenomena ini karena gerhana Bulan total baru kembali pada September 2025, Maret 2025, Desember 2028, Desember 2029, April 2032, dan Oktober 2032.
Baca Juga: Ikatan Cinta Episode 571, 3 Januari 2022: Andin Bongkar Kejahatan Irfan dan Kembali ke Aldebaran
5. Hujan meteor Geminid dijadwalkan mencapai puncaknya pada 14—15 Desember
Fenomena langit terakhir di daftar ini yang tak boleh terlewatkan adalah puncak hujan meteor Geminid pada 14—15 Desember mendatang.
Berasal dari sisa debu asteroid 3200 Phaethon, hujan meteor Geminid dapat disaksikan di arah Timur Laut pada pukul 20.30 hingga Barat Laut 25 menit sebelum Matahari terbit.
Turun dengan intensitas 120 meteor/jam, intensitas ini berbeda-beda di daerah Sabang dan Pulau Rote.
Bergantung variasi ketinggian maksimum titik radian, intensitas puncak hujan meteor Geminid terbagi menjadi:
Baca Juga: Kisah Akhir Layangan Putus, Kinan Lakukan Hal Berkelas yang Sulit Dilakukan Para Wanita Pada Umumnya
Sabang (63°): 107 meteor/jam
Pulau Rote (46°): 86 meteor/jam
Meski ada cahaya Bulan, puncak hujan meteor Geminid dapat disaksikan dengan mata telanjang.
Pastikan saja langit cerah, bebas polusi cahaya, dan medan pandang bebas penghalang.***