MEDIA TULUNGAGUNG – Tak sedikit kaum muda yang dibuat penasaran dengan film KKN di Desa Penari.
Film ini sempat menjadi tranding diberbagai media sosial. Bahkan beredar potongan film KKN di Desa Penari yang tersebar di TikTok.
Namun dalam hal ini banyak yang bertanya tentang sosok Antok dalam KKN di Desa Penari.
Tak sedikit yang penasaran mengapa sosok Anton dalam film tersebut ini tidak diganggu oleh Badarawuhi.
Tak tanggung-tanggung para netizen TikTok menanyakan langsung pada sutradara film yakni Awi Suryadi.
Namun beberapa informasi dan teori yang kemungkinan dapat dijadikan jawaban dibalik alasan mengapa Anton tidak diganggu oleh Badarawuhi.
Baca Juga: Terkejut! Begini Kisah KKN di Desa Penari Versi Kepala Desa Rowo Bayu, Ada yang Berbeda dengan Film?
Melihat hal tersebut, Awu Suryadi pun membeberkan alasan Anton tidak diganggu oleh Badarawuhi dalam film KKN di Desa Penari.
- Anton merupakan salah satu anak yang berhati-hati dalam bertutur kata dan berbuat sesuatu selama menjalankan KKN di desa tersebut.
- Anton mungkin memiliki ‘penjaga’ gaib yang mana tidak terungkap atau bahkan tidak disadarinya
.
- Seluruh alur film menggunakan sudut pandang Nur dan Widya sehingga Anton tidak masuk dalam cerita KKN di Desa Penari.
Namun sutradara Awi Suryadi menjawab pertanyaan tersebut dalam pesan langsung Instagram yang diposting melalui video TikTok.
Awi Suryadi yang mengatakan Badarawuhi hanya mengincar Widya, sedangkan yang lain kena imbasnya gara-gara satu proker dengan Widya.
"Badarawuhi mengincar Widya, Bima & Wahyu kena krn Widya, Anton prokernya sama Nur," Ungkap Awi Suryadi.
Baca Juga: Terungkap! Indigo Sebut Lokasi Asli KKN di Desa Penari hingga Menggambarkan Sosok Badarawuhi
Dalam film KKN di Desa Penari Anton memang jarang di sorot oleh kamera karna memfokuskan karakter utamanya yaitu Nur dan Widya, sehingga Anton terkesan tidak diganggu oleh Badarawuhi.
Sebelumnya artikel ini pernah tayang di KILAS CIMAHI berjudul “Oh Jadi Ini Alasan Kenapa Anton Tidak Diganggu Badarawuhi di Film KKN di Desa Penari, Ini Kata Awi Suryadi”.*** (Dwi Surya Andhika/Kilas Cimahi)