MEDIA TULUNGAGUNG - Ramalan menegjutkan datang dari paranormal terkemuka dunia, Nostradamus.
Nostradamus, peramal terkenal yang telah memprediksi banyak peristiwa dengan tepat.
Nostradamus, menulis bahwa Prancis dapat menghadapi perang dengan "kekuatan Timur" pada 2022.
Baca Juga: Ibunda Tri Suaka ungkap Hubungan Anaknya dengan Nabila Maharani, Sebut Menantu Idaman
Michel de Nostredame adalah seorang astrolog Prancis, dokter dan 'pelihat' terkenal. Ia terkenal karena bukunya, 'Les Prophéties', kumpulan dari 942 kuatrain puitis yang diduga menjadi pedoman peristiwa masa depan.
Pertama kali diterbitkan pada tahun 1555, Nostradamus — versi latin dari namanya — mengklaim mendasarkan prediksinya yang diterbitkan pada astrologi yudisial.
Ini adalah "penilaian" astrologi, atau penilaian, dari "kualitas", dan potensi.
peristiwa-peristiwa seperti kelahiran, pernikahan, penobatan dan sebagainya.
Baca Juga: Kisah Akhir Layangan Putus, Kinan Lakukan Hal Berkelas yang Sulit Dilakukan Para Wanita Pada Umumnya
Dia dan karyanya dikritik habis-habisan oleh para astrolog profesional saat itu.
Tokoh seperti Laurens Videl berpendapat bahwa prediksinya tidak kompeten untuk mengasumsikan bahwa "horoskop komparatif" - perbandingan konfigurasi planet masa depan dengan peristiwa masa lalu yang menyertainya - benar-benar dapat memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan.
Namun, melalui interpretasi, banyak yang percaya bahwa beberapa visi Nostradamus, pada kenyataannya, menjadi kenyataan diantaranya adalah, kematian Henry II dari Prancis pada tahun 1559.
Baca Juga: Profil dan Biodata Nabila Maharani, Sosok Artis dan Selebgram yang Vidionya Viral Digelandang Polisi
Selain itu, Kebakaran Besar London pada tahun 1666; munculnya Adolf Hitler; pengeboman Hiroshima dan Nagasaki; serta pembunuhan Presiden John F. Kennedy.
Sekarang, menurut sejarah , salah satu prediksi Nostradamus menunjukkan bahwa Prancis dapat menghadapi perang dengan "kekuatan Timur" pada tahun 2022.
Meskipun sulit untuk menentukan tanggal pasti dalam prediksi Nostradamus karena mereka didasarkan pada gerakan astrologi, publikasi tersebut mencatat: Namun, salah satu yang dapat dipersempit menjadi mungkin pada tahun 2022 adalah prediksi perang yang mencapai Eropa.
Berikut isi ramalan Nostradmus yang dikutip Mediatulungagung dari Express.co.uk.
"Invasi Prancis oleh ancaman dari timur adalah tema yang berulang di seluruh prediksi Nostradamus, tetapi prediksi berikut diperkirakan merujuk pada musim semi 2022:
"'Si berkepala biru akan berkepala putih
"'Membahayakan dalam tingkat seperti itu
"'Karena Prancis baik untuk keduanya, akan ada jumlah.'"
Diakui, prediksi tersebut tidak jelas, dan bisa jadi merujuk pada pecahnya PD III, atau mungkin kualifikasi Prancis ke Piala Dunia Qatar 2022.
Ada beberapa prediksi potensial lain yang bisa diartikan terjadi tahun depan.
Salah satunya termasuk inflasi dan kelaparan, dengan peramal mungkin ingin melawan kenaikan harga dalam ekonomi yang gagal.
Dia menyatakan: “Tidak ada kepala biara, para bhikkhu, tidak ada siswa yang baru belajar;
"Madu akan jauh lebih mahal daripada lilin-lilin"
“Begitu mahalnya harga gandum,
"Pria itu tergerak
"Temannya makan dalam keputusasaannya."
Ketidakstabilan politik, Brexit, dan pandemi global semuanya memiliki andil dalam berkontribusi terhadap ledakan inflasi.
Nostradamus bahkan bisa menyinggung "Makan yang Kaya", gerakan anti-kapitalis yang slogannya diambil dari filsuf Swiss Jean-Jacques Rousseau, yang telah mengumpulkan daya tarik besar dalam beberapa tahun terakhir.
Dia juga meramalkan apa yang tampak seperti kepunahan massal hewan: "Seperti matahari, kepala akan membakar lautan yang bersinar:
"Ikan hidup di Laut Hitam akan mendidih.
"Ketika Rhodes dan Genoa
"Setengah kelaparan akan menjadi
"Orang-orang lokal yang memotongnya harus bekerja keras."
Dengan naiknya suhu global dan naiknya permukaan laut, mungkinkah 2022 menjadi tahun di mana iklim benar-benar menggigit kembali?
Sementara ikan tidak mungkin mendidih di laut, banyak spesies dengan cepat menghadapi kepunahan karena lingkungan yang semakin tidak layak huni dan rumah yang tercemar.
Kematian segudang terumbu karang, penipisan habitat alami, dan penurunan jumlah ikan secara global bisa menjadi awal dari prediksi Nostradamus tentang "laut mendidih" dan populasi kelaparan yang akan segera terjadi.***