Penampakan Komet Hingga Benda Langit Pertanda Hal Buruk Menurut Primbon Jawa, Begini Penjelasanya

13 Desember 2021, 19:16 WIB
Ilustrasi - Komet dan bintang langit yang nampak diihat adri Bumi /TheOtherKev/Pixabay

MEDIA TULUNGAGUNG - Masyarakat kini sedang ramai memperbincangkan tentang puncak hujan meteor geminid.

Puncak hujan meteor geminid ini diprediksi akan bisa dilihat pada 13, 14 hinggga 15 Desember 2021.

Berkaitan ini tak jarang banyak orang yang menganggap antara meteor dengan komet ini sama.

Baca Juga: Apa itu Hujan Meteor Geminid? Begini Penjelasan Hingga Cara Melihat Meteor Jatuh

Kendatipun demikian, banyak perbedaan antara keduanya.

Indoensia sendiri seringkali dijumpai adanya komet yang melintas dalam cakrawala langit pada malam hari.

Menurut Primbon Jawa, penampakan komet membawa hal yang kurang baik, kecuali apabila komet tersebut muncul di arah barat.

Dikutip Mediatulungagung dari artikel Lingkarmadiun.com berjudul "7 Makna Kemunculan Lintang Kemukus Menurut Primbon Jawa, Simak Selengkapnya", berikut maknanya. 

Baca Juga: Meteor Geminid 14 sampai 15 Desember Jadi Hujan Meteor Terbaik Tahun 2021, 100 Hingga 150 Bintang akan Jatuh

1. Penampakan Komet dari Arah Timur

Yen ana lintang kemukus metu ing : Wetan, ngalamat ana ratu sungkawa. Para nayakaning praja padha ewuh pikirane. Wong desa akeh kang karusakan lan susah atine. Udan deres. Beras pari murah, emas larang.

Terjemahan:
Jika ada bintang berekor muncul di sebelah timur merupakan pertanda ada raja sedang berbela sungkawa. Para pengikutnya sedang bingung pikirannya. Orang desa banyak mengalami kerusakan dan bersusah hatinya. Beras dan padi murah harganya, tetapi emas akan mahal harganya.

Baca Juga: 14 Desember 2021 Puncak Hujan Meteor Geminid, ini Penjelasan dan Jadwal untuk Melihatnya

2. Penampakan Komet dari Arah Tenggara

Kidul-wetan: ngalamat ana ratu surud (seda). Wong desa akeh kang ngalih, udan arang. Woh2an akeh kang rusak. Ana pagebluk, akeh wong lara lan wong mati. Beras pari larang. Kebo sapi akeh kang didoli.

Terjemahan:
Tenggara. Pertanda ada raja meninggal. Orang desa banyak yang pindah. Hujan menjadi jarang. Buah-buahan banyak yang rusak. Ada wabah penyakit. banyak orang sakit dan meninggal. Beras dan padi mahal. Kerbau dan sapi banyak yang dijual oleh pemiliknya.

Baca Juga: Balika Vadhu 14 Desember 2021: Anandhi Terkejut Saat Shiv Mendekati Dirinya, Ada Apa? Berikut Kisahnya

3. Penampakan Komet dari Arah Selatan

Kidul: ngalamate ana ratu surud (seda). Para panggedhe pada susah atine. Akeh udan. Karang kitri wohe ndadi.Beras pari, kebo sapi murah regane. Wong desa pada nalangsa atine, ngluhurake panguwasane Pangeran kang Maha Suci.

Terjemahan:
Selatan. Pertanda ada raja meninggal. Para pembesar sedang bersusah hatinya. Banyak hujan. Hasil kebun melimpah hasilnya. Beras, padi, kerbau, dan sapi murah harganya. Orang desa merana hatinya, mengagungkan kekuasaan Tuhan Yang Maha Suci.

Baca Juga: Weton ini Diramlakan Hidupnya Enak dan Rezekinya Melimpah, Begini Penjelasan Primbon Jawa

4. Penampakan Komet dari Arah Barat Daya

Kidul Kulon, ngalamat ana ratu surud. Wong desa padha nindakake kabecikan. Beras pari murah. Karang kitri wohe ndadi. Kebo sapi akeh kang mati.

Terjemahan:
Barat daya. Pertanda ada raja meninggal. Orang desa melakukan kebajikan. Beras dan padi murah harganya. Hasil kebun berlimpah ruah. Kerbau dan sapi banyak yang mati.

5. Penampakan Komet dari Arah Barat

Kulon bener, ngalamat ana jumenengan Ratu. Panggede lan wong desa padha bungah atine. beras pari murah. Apa kang tinandur padha subur, kalis ing ama. Udan deres tur suwe. Barang dagangan wujud apa bae padha murah regane, jalaran saka oleh nugrahaning Pangeran.

Terjemahan:
Barat. Pertanda ada penobatan Raja. Pembesar dan orang desa merasa senang hatinya. Beras dan padi murah harganya. Apa yang ditanam akan berbuah subur dan cepat membuahkan hasil. Hujan deras dan lama. Barang yang diperjual-belikan dalam bentuk apa saja akan murah harganya, karena memperoleh berkah Tuhan.

Baca Juga: Kesitimewaan Weton Senin Menurut Primbon Jawa, Banyak Keberuntungan Hingga Sukses Rezeki dan Asmara

6. Penampakan Komet dari Arah Barat Laut

Lor kulon, ngalamat ana Ratu pasulayan, rebutan raja darbeke lan pangwasane. Para Adipati padha tukaran rebut bener. Wong desa padha sedhih atine. Kebo sapi akeh kang mati. udan lan gludhug salah mangsa. Grahana marambah-rambah tur suwe. Beras pari larang emas murah.

Terjemahan:
Barat laut. Pertanda ada raja berselisih memperebutkan kekuasaan. Para adipat berselisih memperebutkan kekuasaan. Warga desa bersedih hatinya. Kerbau dan sapi banyak yang mati. Hujan dan petir akan terjadi di musim yang salah. Kekurangan (gerhana) akan semakin meluas dan berjangka waktu lama. Beras dan padi akan mahal harganya, namun emas murah harganya.

Baca Juga: Tanggal 14 Desember Ada Apa? akan Terjadi Puncak Hujan Meteor Geminid, Dapat Dilihat di Jakarta Pada Pukul Ini

7. Penampakan Komet dari Arah Utara

Lor bener: ngalamat ana Ratu ruwet panggalihe jalaran saka kisruh paprentahane, kang temahan nganakake pasulayan, banjur dadi perang. beras pari larang, emas murah.

Terjemahan:
Utara: pertanda ada raja yang kalut pikirannya karena kekeruhan dalam pemerintahan. Akan timbul perselisihan yang berkembang menjadi peperangan. Beras dan padi mahal harganya, namun emas murah.***(Ika Sholekhah Putri/Lingkarmadiun.com)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Lingkar Madiun

Tags

Terkini

Terpopuler