Ramalan Jayabaya Ungkap Indonesia Alami Kekacauan Ekonomi, Diprediksi Tahun 2022?

8 Desember 2021, 10:13 WIB
Ilustrasi Ramalan jayabaya /Tangkapan Layar/YouTube/Silvi Hong/

MEDIA TULUNGAGUNG - Ramalan Jayabaya diyakini sebagian besar akan terjadi di masa depan.

Ramalan Jayabaya ditulis oleh Raja Kediri prabu Jayabaya yang kemudian ditulis ulang oleh Ranggawarsito.

Dalam ramalan Jayabaya menyebutkan bahwa di masa depan selain maraknya bencana alam, juga akan ditemuinya kesulitan ekonomi.

Baca Juga: Ramalan Jaya Sebut Pulau Jawa Akan terbelah Jika Gunung Samet Meletus, Begini Penjelasanya

Berawal dari era Orde Baru sudah dijelaskan bahwa "nonton ludruk ora kena ngguyu". Artinya, menyaksikan pertunjukkan ludruk tetapi tak boleh tertawa.

Kemudian ramalan mengenai kondisi perekonomian Nusantara juga dituliskan "saiki celengan wesi, mengko celengan gaib yang artinya pada zaman sekarang tidak bisa lagi mengandalkan “celengan besi” berupa brankas atau safety deposit box.

Semua bisa dicuri dalam waktu sekejap oleh maling-maling pintar, hingga waktu krisis ekonomi melanda banyak orang kehilangan kekayaan tanpa dia sadari.

Baca Juga: Amanda Manopo Berhenti Syuting Karena ini, Sebut Welcome Home

Deposito rupiah menyusut drastis karena kurs dolar melonjak atau inflasi tinggi.

Sedangkan makna celengan gaib rupanya mengacu pada simpanan berbentuk valuta asing (dolar) yang bersifat gaib karena bisa berlipat ganda nilainya dalam sekejap.

Tinggginya inflasi dan suku bunga telah diramalkan bahwa "akeh wong nyambut gawe tanpa opah" yang artinya bayaran pegawai negeri dan swasta habis nilainya akibat digerogoti inflasi.

Ada pula ramalan yang berbunyi "landa cina keblubuk barang kadung musna" yang artinya belanda dan cina terperosok dan barangnya terlanjur hilang dan musnah.

Baca Juga: Amanda Manopo Berhenti Syuting? Begini Bayangan Cerita Ikatan Cinta tanpa Kehadiran Andin

Ungkapan tersebut mengungkap bahwa banyak orang etnis Cina yang terperangkap dalam situasi kacau di Indonesia.

Etnis Cina menderita akibat kerusuhan massal yang meletus di berbagai tempat dan selalu menjadi objek penjarahan.

Sementara di negeri Barat berpotensi untuk kehilangan harta bendanya.

Selain itu dalam Ramalan Jayabaya juga menyeratkan bahwa Indonesia akan dikuasai oleh asing melalui investasinya.

Hal ini diprediksi pada tahun ini hingga tahun 2022 mendatang.

Baca Juga: Waktu Operasional Restoran Hingga Mal Dijakarta Menjelang Tahun Baru, ini Jadwal Pelaksanaanya

Jika krisis tidak berakhir dan Indonesia terjatuh di lembah krisis yang lebih dalam sehingga mengundang munculnya rezim fasis.

Ratusan miliar utang luar negeri bisa hangus seketika dan sebagian besar utang tersebut datang dari bank-bank di negara Barat.***

Editor: Zaris Nur Imami

Tags

Terkini

Terpopuler